BAB
I
HTML
Pada awal kemunculannya di penghujung 1990-an, XML
(Extensible Markup Languange) kerap dianggap sebagai bahasa markup pengganti
HTML (Hypertext Markup Languange). Mungkin karena sama-sama turunan dari SGML
(Standard Generalized Markup Languange). Padahal, XML dibuat untuk menjembatani
interoperabilitas antar software dari platform yang berbeda. Awalnya markup
language digunakan oleh para penulis, editor, dan awak percetakan dalam dunia
penerbitan, untuk menandai sebuah naskah dipresentasikan.
HTML dibuat oleh Tim Berners-Lee ketika
masih bekerja untuk CERN dan dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic.
Selama awal tahun 1990 HTML mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap
pengembangan HTML pasti akan menambahkan kemampuan dan fasilitas yang lebih
baik dari versi sebelumnya. Namun perkembangan resmi dikeluarkan pada bulan
November 1995 oleh IETF (Internet Engineering Task Force). HTML 2.0 ini
merupakan penyempurnaan dari HTML +
(1993).
HTML 3.0 (1995) memberikan kemampuan
lebih daripada versi sebelumnya. Sebuah usaha dari World Wide Web Consortium’s
(W3C) HTML Working Group pada tahun 1996 menghasilkan HTML 3.2. HTML versi ini
secara resmi diterbitkan pada bulan Januari 1997.
HTML versi terbaru adalah HTML 4.01 yang
dikeluarkan secara resmi oleh W3C pada tanggal 24 April 1998. HTML merupakan
perbaikan dari HTML 4.0 yang lebih dulu diterbitkan.
Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa yang digunakan
untuk menulis halaman web. HTML merupakan pengembangan dari standar pemformatan
dokumen teks yaitu Standard Generalized Markup Language (SGML). HTML sebenarnya
adalah dokumen ASCII atau teks biasa, yang dirancang untuk tidak tergantung
pada suatu sistem operasi tertentu.
Dengan kata lain,
markup language adalah gabungan antara naskah dengan informasi tambahan tentang
naskah itu sendiri. Contoh markup language yang paling lazim kita temukan saat
ini di internet adalah HTML.
XML didesain oleh sebuah kelompok kerja yang terdiri dari
sebelas orang. Mereka mendapat dukungan dari 150 orang di luar kelompok
tersebut. Pemimpin bidang teknis tim sebelas, James Clark, menyumbangkan elemen
empty “<empty/>”, dan nama XML itu sendiri. Nama-nama lain yang sempat
diusulkan antara lain MAGMA (Minimal Architecture for Generalized Markup
Applications), SLIM (Structured Language for Internet Markup), dan MGML (
Minimal Generalized Markup Language). Pada 10 Februari 1998, XML 1.0
direkomendasikan secara resmi oleh W3C.
XML 1.0 merupakan pencapaian tim sebelas dalam mendesain
markup language untuk tujuan penggunaan di Internet, yang serba guna, dan
kompetibel dengan SGML. Selain itu, XML 1.0 juga mendukung pengembangan
software yang memprosesnya, meminimalisasi fitur-fitur opsional, terbaca oleh
manusia, singkat, padat, dan mudah untuk ditulis.
2.
Kegunaan HTML
Hypertext Markup Language adalah standard bahasa yang di
gunakan untuk menampilkan document web, yang bisa anda lakukan dengan HTML
yaitu:
a) Membuat,
mendesain, dan mengontrol tampilan dari web page (Halaman Web) dan isinya.
b) Mempublikasikan document secara online
sehingga bisa di akses, dilihat dan ditampilkan dari dan ke seluruh dunia.
c) Membuat online form yang bisa di
gunakan untuk menangani pendaftaran, transaksi secara online.
d) Menambahkan
object-object seperti image, audio, video dan juga java applet (aplikasi java
seperti java game dll) dalam document HTML.
Dengan menggunakan HTML anda dapat membuat
antara lain :
Memodifikasi format teks
Memodifikasi format teks
Penggunaan HTML
memungkinkan kita untuk memodifikasi tampilan atau format dokumen yang akan
kita transmisikan melalui media Internet. Beberapa hal yang dapat dilakukan
dalam menentukan format dokumen ini adalah :
-
Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam
beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
-
Kita dapat menampilkan teks dalam bentuk cetakan tebal
-
Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk
miring
-
Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang
mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
-
Kita dapat mengubah-ubah ukuran font untuk suatu
karakter tertentu.
Menampilkan daftar sesuatu dalam bentuk point-point (item)
Dengan HTML kita dapat
menampilkan daftar atau deretan informasi dalam bentuk point-point sehingga
lebih mudah dibaca dan dipahami
Membuat link
Konsep hypertext pada HTML
memungkinkan kita untuk membuat link pada suatu kelompok kata atau frase untuk
menuju ke bagian manapun dalam World Wide Web. Ada tiga macam link yang dapat
kita gunakan :
-
Link menuju bagian lain dari page
-
Link menuju page lain dalam satu web site
-
Link menuju resource atau web site yang berbeda
Menyisipkan citra
Dengan menyisipkan citra maka tampilan page kita akan lebih menarik,
interaktif dan informatif untuk mendukung data-data lainnya dalam bentuk teks.
Menampilkan informasi dalam
bentuk tabel
Penampilan informasi
dalam bentuk tabel ini akan mempermudah pembaca untuk memahami informasi yang
kita tawarkan. Penggunaan tabel ini juga dapat dilakukan untuk menambah nilai
estetika dari page yang akan kita rancang.
3.
Dasar – dasar HTML
Mendesain HTML berarti melakukan suatu tindakan pemrograman.
Namun HTML bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Namun HTML hanyalah berisi
perintah-perintah yang telah terstruktur berupa tag-tag penyusun. Menuliskan
tag-tag HTML tidaklah sebatas hanya memasukkan perintah-perintah tertentu agar
HTML kita dapat di akses oleh browser.
Mendesain HTML adalah adalah sebuah seni tersendiri. Homepage
yang merupakan implementasi dari HTML adalah refleksi dari orang yang
membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar para pengunjung
homepage yang kita buat merasa senang dan bermanfaat.
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
Mendesain HTML dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Menggunakan
HTML Editor, seperti Microsoft FrontPage, Adobe
Dreamweaver, dan
lain-lain. Dapatkan editor HTML lainnya disini.
2. Dengan
cara menuliskan sendiri secara manual satu persatu tag-tag HTML ke dalam
dokumen HTML.
Ada kelebihan dan kekurangan dari dua cara di atas. Cara
pertama kelebihannya adalah HTML Editor merupakan sebuah program yang khusus
didesain untuk membuat, melakukan editing bahkan mem-publish ke internet.
Dengan kemampuannya menggabungkan kemudahan dan kecanggihan
teknologi internet ke dalam dokumen HTML maka cara ini sangat disukai oleh para
pemula dan desainer yang tidak ingin belajar lebih mendalam mengenai HTML.
Sedangkan cara kedua adalah menuliskan secara manual satu
persatu tag-tag HTML. Hal ini sangat disarakan sulit dikarenakan akan memakan
tenaga dan waktu ekstra untuk melakukannya, ditambah lagi Anda harus melakukan
cara-cara konvensional untuk melihat hasilnya pada web browser.
Namun pada cara kedua adalah dasar dari segala bentuk HTML
yang akan Anda pelajari, karena dengan cara itulah Anda akan lebih paham
mengenai cara kerja dan berbagai perintah yang biasa dipakai pada bahasa HTML.
4.
Atribut HTML
Tag HTML dapat memiliki atribut. Atribut memungkinkan
informasi tambahan pada elemn HTML.
Atribut
selalu memiliki pasangan nama/nilai seperti ini: nama=”nilai”.
Atribut
selalu dicantumkan pada awal tag elemen HTML.
Contoh Atribut 1:
<h1>
mendefinisikan awal sebuah judul.
<h1
align=”center”> memiliki informasi tambahan tentang perataan baris.
Contoh Atribut 2:
<body>
mendefinisikan badan/isi halaman HTML kita.
<body
bgcolor=”red”> akan membuat background layar menjadi merah.
Contoh Atribut 3:
<table>
mendefinisikan sebuah tabel HTML (nanti kita pelajari lebih lanjut).
<table
border=”1”> memiliki tambahan informasi mengenai ketebalan garis pada tabel.
Selalu
Gunakan Tanda Kutip pada Nilai Atribut
Nilai atribut seharusnya selalu diapit oleh tanda kutip.
Tanda kutip ganda paling sering digunakan, tapi sebenarnya tanda kutip tunggal
juga bisa.
Pada beberapa situasi tertantu yang sangat jarang terjadi,
seperti misalnya saat nilai atribut itu sendiri berisi tanda kutip, maka kamu
bisa gunakan tanda kutip tunggal.
Contohnya
seperti ini:
nama=’Uzumaki “Jurus
Seribu Bayangan” Naruto’
Ok.
5.
Entitas HTML
Beberapa karakter
memiliki arti khusus dalam HTML, seperti tanda lebih kecil (<) yang
mendefinisikan awal dari sebuah tag HTML. Kalau kita ingin agar browser
menampilkan tanda lebih kecil itu (<), kita harus menyisipkan entitas
karakter dalam kode HTML kita.
Entitas karakter
memiliki 3 komponen: sebuah tanda dan (&), nama entitas atau sebuah # yang
diikuti nomor entitas dan diakhiri dengan tanda titik koma (;).
Untuk menampilkan tanda
lebih kecil dalam halaman HTML kita, maka kita harus menuliskan : < atau
<
Keuntungan menggunakan
nama dibandingkan nomor adalah bahwa nama lebih mudah untuk diingat.
Kekurangannya adalah bahwa tidak semua browser mendukung nama-nama entitas yang
baru, namun demikian hampir semua browser mendukung nama entitas standar.
Catatan: entitas bersifat case sensitif.
Catatan: entitas bersifat case sensitif.
Spasi
berurutan
Entitas karakter yang
mungkin akan paling sering kamu pakai adalah spasi.
HTML akan menghilangkan
spasi dalam teks HTML kamu. Kalau kamu menuliskan 10 spasi pada kode HTML kamu,
maka HTML akan menghapus 9 spasi. Nah, untuk menambahkan spasi pada dokumen
HTML kamu, gunakan entitas karakter & nbsp;
Beberapa
entitas karakter yang sering dipakai:
Hasil
|
Penjelasan
|
Nama Entitas
|
Nomor Entitas
|
Spasi
|
|
 
|
|
<
|
Kurang dari
|
<
|
<
|
>
|
Lebih dari
|
>
|
>
|
“
|
Tanda kutip
|
"
|
"
|
‘
|
Kutip tunggal
|
' (Ndak berlaku di IE)
|
'
|
&
|
Dan
|
&
|
&
|
Contoh untuk memperjelas tentang apa yang dimaksud dengan
entitas karakter. Salah satu contoh
adalah tag <b> </b> untuk menebalkan huruf. Bayangkan kalau suatu ketika kamu diminta
untuk menulis tutorial tentang HTML dan kebetulan akan menulis tentang tag HTML
yang berfungsi untuk menebelkan huruf. Misalnya kamu ingin baris berikut tampil
di tutorial kamu (perhatikan, kamu ingin agar tag <b> dan </b>
muncul dalam baris tersebut).
Untuk menebalkan huruf seperti kata tebal ini,
kamu memerlukan tag <b> dan </b>. Cara menuliskan baris sederhana
ini tanpa entitas karakter.
Untuk
menebalkan huruf seperti kata <b>tebal</b> ini,
memerlukan tag <b> dan
</b>
Untuk membuat agar tag <b> dan </b> dapat muncul,
kamu memerlukan entitas karakter, sehingga kamu harus menuliskan kode HTML
menjadi seperti ini:
Untuk
menebalkan huruf seperti kata <b>tebal</b> ini,
memerlukan tag < b>
danlt;/b>
Tanda < diganti dengan entitas karakter <,
sedangkan tanda > diganti dengan >.
Cara menampilkan >
biar yang keluar bukan > yaitu gunakan & di depannya untuk
meng-escape tanda & sehingga bisa
tulis seperti ini & > (tanpa spasi di antara & dan
>. Dengan menuliskan menggunakan spasi, karena tidak mungkin tuliskan
tanpa spasi.)
6.
Link HTML
Dalam istilah web,
hyperlink adalah referensi (sebuah alamat) ke sumber-sumber informasi lain di
Internet.Hyperlink biasanya merujuk ke sebuah halaman HTML, sebuah gambar, file
suara, movie, dll.Sedangkan anchor (bahasa Indonesianya Jangkar) adalah istilah
yang digunakan untuk mendefinisikan tujuan hyperlink dalam sebuah dokumen.
Kelebihan utama dari
dokumen HTML adalah kemampuannya untuk memberikan link dari satu teks dan atau
gambar menuju ke dokumen atau bagian lain dalam dokumen. Browser web akan
menyorot (highlight) teks atau gambar yang diidentifikasi sebagai link dengan
warna dan /atau garis bawah untuk menunjukkan bahwa itu adalah hyperteks link
(sering diperpendek dengan hyperlink atau link saja).
Untuk membuat
hyperlink dan anchor kita menggunakan elemen HTML anchor <a>.
Istilah link HTML saat
elemen <a> merujuk ke sebuah halaman dan istilah anchor HTML saat element
<a> tersebut merujuk ke sebuah alamat di dalam dokumen.
Sintaks link :
<a href="/caramembuatwebsite/url">Teks Link</a>
Tag pembuka berisi atribut link tersebut. Isi elemen (Teks
link) mendefinisikan apa yang ingin anda tampilkan ke pengunjung.
Catatan:
Isi elemen tidak harus berupa teks lho. Kamu juga bisa me-link dari sebuah
gambar atau elemen HTML lainnya.
Atribut href
Atribut href adalah alamat yang akan dibuka saat seseorang
mengklik link yang kita buat. Elemen <a> ini mendefinisikan sebuah link
yang akan menuju ke sebuah web site yaitu kursus-online.com:
<a href="http://www.kursus-online.com/">Pengen belajar bikin web
sambil Praktek sekalian bisa dapet duit?. Klik di sini aja!</a>
Atribut target
Atribut target sangat berguna bagi kita untuk mengatur
halaman yang kita tuju itu akan dibuka di mana. Kita bisa membukanya di halaman
utama ini langsung atau membukanya di halaman baru saat seorang pengunjung
mengklik link yang kita sediakan.
Berbeda dengan kode sebelumnya yang membuka web site
kursus-online.com di jendela yang sama, kode ini akan membuka web site
kursus-online.com pada sebuah jendela baru:
<a
href="http://www.kursus-online.com/"
target="_blank"> Pengen belajar bikin web sambil Praktek sekalian
bisa dapet duit?. Klik di sini aja!</a>
Attribute name
Saat kita menggunakan atribut name, maka itu berarti kita
mendefinisikan sebuah nama anchor yang berada di dalam sebuah halaman HTML.
Nama anchor tidak akan nampak di mata pengunjung. Itu hanya
merupakan pendefinisian di sebuah halaman web aja.
Cara
membuat sebuah anchor:
<a name="label">Apapun</a>
link
yang menuju ke halaman itu
<a href="#label">Apapun</a>
Perhatikan
tanda # yang mendefinisikan nama anchor:
Contoh:
Sebuah
anchor dalam dokumen HTML:
<a name="top">Ini bagian paling atas</a>
Sebuah
link yang merujuk ke bagian paling atas dalam dokumen yang sama:
<a href="#top">Kembali ke atas</a>
Sebuah
link yang menuju ke sebuah anchor di halaman web lain:
<a href="http://www.prothelon.com/mambo/contoh.htm#top">
Kembali ke halaman utama paling atas</a>
Catatan penting dan tips yang pastinya akan berguna
Ingat
untuk selalu menambahkan garis miring di akhir sub folder link kita.
Jika
link kita bentuknya seperti ini:
href="http://www.prothelon.com/mambo",
maka
kamu akan membuat 2 buah permintaan http ke server, karena server akan
menambahkan garis miring dan membuat alamat yang kita minta tadi menjadi
seperti ini:
href="http://www.prothelon.com/mambo/"
Dengan
menambahkan garis miring di akhir sub folder, kita sudah menghemat resource di
server.
Bisa
menggunakan Anchor untuk membuat daftar isi di awal sebuah dokumen yang
panjang.
7.
Tag dan Elemen HTML
Dokumen
HTML adalah file teks yang terdiri dari elemen HTML. Elemen HTML itu
didefinisikan menggunakan apa yang disebut dengan tag HTML. Berikut poin-poin yang akan membantu
kamu mengingat dan memahami pengertian Tag HTML:
·
Tag
HTML digunakan untuk menandai (mark-up) elemen HTML
·
Tag
HTML berada di antara dua karakter penanda berikut < dan >
·
Karakter
penanda itu disebut dengan tanda kurung siku
·
Tag
HTML umumnya selalu berpasangan seperti <b> dan </b>
·
Tag
pertama adalah tag pembuka, dan tag kedua adalah tag penutup
·
Teks
di antara kedua tag tersebut disebut isi elemen
·
Tag
HTML tidak bersifat case sensitif, <b> memiliki arti yang sama
dengan <B>
Contoh
elemen HTML adalah :
<html>
<head>
<title>Judul Halaman</title>
</head>
<body>
Ini halaman pertama saya. <b>Teks ini ditebalkan</b>
</body>
</html>
<b>Teks ini ditebalkan</b>
Elemen
HTML ini dimulai dengan tag pembuka: <b>
Isi
dari elemen HTML adalah: Teks ini ditebalkan
Elemen
HTML diakhiri dengan tag penutup: </b>
Fungsi
tag <b> adalah untuk mendefinisikan sebuah elemen HTML yang harus ditampilkan
dengan huruf tebal.
Inilah juga adalah elemen HTML :
<body>
Ini adalah halaman pertama saya. <b>Teks ini ditebalkan</b>
</body>
Elemen
HTML ini dimulai dengan tag pembuka <body>, dan berakhir dengan tag
penutup </body>. Fungsi dari tag <body> adalah untuk mendefiniskkan
elemen HTML yang berisi badan (isi) dari dokumen HTML. Mengapa kita menggunakan
tag dalam huruf kecil? Kita sudah membahas sebelumnya bahwa tag HTML tidak case
sensitif: <B> memiliki arti yang sama dengan <b>. Kalau kamu
lagi surfing web, kamu akan melihat bahwa banyak situs web menggunakan tag HTML
dalam huruf besar dalam source codenya. Tapi dalam contoh di atas, kita
menggunakan huruf kecil. Tahu kenapa? Kalau kamu mengikuti standar web terbaru,
kamu harus selalu menggunakan tag dalam huruf besar. World Wide Web Consortium
(W3C) merekomendasikan penggunaan huruf kecil dalam rekomendasi HTML 4 mereka,
dan XHTML (generasi berikutnya dari HTML) memerlukan tag dalam huruf kecil.
Dasar
HTML terutama beberapa TAG menarik untuk mengubah tampilan paragraf, judul,
dll.
8.
Cara Membuat Paragraf & Mengubah Tampilan Teks
Menulis dokumen apapun
pasti memerlukan paragraf. Mari kita lihat tag HTML yang
digunakan untuk membuat sebuah paragraf yaitu tag. Kita menggunakan tag <p>
untuk membuat sebuah paragraf baru.
Saat
kita menggunakan tag ini, dia akan menambahkan sebuah baris kosong di atas dan
di bawah teks paragraf yang kita tulis. Baris-baris kosong tersebut adalah
baris yang menandakan sebuah paragraf dan memisahkan paragraf tersebut dari
paragraf-paragraf yang lainnya. Dan...tentu saja kita harus menutup paragraf
kita dangan pasangannya yaitu tag </p>. Contoh kode HTML:
<p>Ini adalah sebuah contoh paragraf yang panjang dan menarik,
sehingga kalimat ini tidak ada isinya sama sekali. <p>
Bisa
melakukan proses perataan pada paragraf yang kamu bikin. Hal ini sangat mudah
dilakukan, yaitu dengan menambahkan atribut HTML align. Contoh tag di bawah ini akan
membuat paragraf kamu rata kiri kanan.
<p align="justify">Ini adalah paragraf yang rata kanan dan rata
kiri
Ganti-ganti
isi atribut align tersebut dengan kata center untuk membuat paragraf menjadi di
tengah, left rata kiri, dan right untuk rata kanan.
Tampilan huruf seperti ini sangat penting untuk dilakukan,
misalnya pada saat kita perlu memberikan penekanan pada kata-kata tertentu yang
kita anggap penting, pada umumnya kita menggunakan huruf tebal, atau pada saat
menggunakan istilah asing, maka kita perlu membuatnya menjadi miring (atau
istilah lainnya italic). Jika iya, maka tutorial HTML kali ini pas banget buat
kamu. HTML menggunakan tag untuk semua perintah yang dilakukannya. Untuk
mengubah tampilan dan format teks, HTML juga menggunakan tag-tag seperti
<b> (untuk menebalkan huruf) dan <i> (untuk menampilkan huruf
miring) untuk menampilkan teks atau huruf sesuai dengan kebutuhan kita.
Berikut
beberapa tag untuk mengubah tampilan huruf yang sering digunakan:
Tag
|
Deskripsi
|
<b>
|
Menebalkan huruf
|
<i>
|
Menampilkan huruf miring
|
<big>
|
Menampilkan huruf dalam ukuran
besar
|
<small>&<strong>
|
Menampilkan huruf dalam ukuran
kecil
|
<u>
|
Menuliskan huruf bergaris bawah
|
<sup>
|
Menuliskan kuadrat
|
BAB
II
PHP
1.
Pengertian PHP
PHP adalah sebuah
bahasa script yang sangat bagus dan merupakan pasangan yang pas untuk bahasa
HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan
desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan
gabungan kedua bahasa ini di dunia web. PHP ini merupakan bahasa yang sangat
mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat
merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah
bahwa deklarasi variabel di awal, kalau
butuh variabel tinggal pakai). Kelebihan lain PHP adalah lisensinya yang open
source, artinya selain boleh make secara gratis anda memiliki keuntungan
tambahan yaitu tersedia banyak sekali materi pendukung yang tersebar di
Internet (salah satunya di situs ini). Setelah kita memahami dasar-dasarnya,
akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita karena ada
begitu banyak materi tentang PHP yang bisa kita pelajari lebih lanjut.
Pembuatan website menggunakan PHP ini dengan cara mempelajari script-script PHP
yang sudah ada.
Mengenal PHP saat harus
membuat aplikasi berbasis web di kantor.
Untuk mengerti urut-urutan
yang disarankan untuk mempelajari PHP. Sebelum mulai, anda
perlu menginstal server di komputer anda untuk mencoba script yang anda buat
secara lokal. (Jika anda memiliki space di server yang support PHP anda juga
bisa ngetes script di sana, tapi lebih rumit dan makan biaya soalnya perlu FTP,
akses internet). Kalo belum punya software untuk menambahkan fungsi web server,
PHP di komputer anda, coba cari di google kata kunci phptriad download, terus
instal saja di PC anda. Jika sudah selesai instal, hidupi Apachenya (kalau udah
perlu database juga MySQLnya, untuk cara
koneksi PHP ke MySQL lihat di artikel “menghubungkan PHP
dengan MySQL”) terus coba ketik di addres http://localhost
kalo dah keluar halaman awal Apache, berarti PC anda sudah siap untuk ngetes
PHP. (Sebelum lupa, direktori tempat kita harus meletakkan file-file nanti ada
di c:\apache\htdocs).
2.
Pengenalan PHP
Cara menggunakan PHP
juga sangat mudah. Pada prinsipnya anda hanya perlu menyisipkan kode PHP ke
dalam tag-tag HTML yang
sudah ada di situs anda.
Cara bekerjanya secara singkat adalah seperti ini. Ketika ada
yang mengakses web anda di halaman yang berisi kode PHP (tentunya dengan file
berekstensi .php), server anda akan mengeksekusinya dan kemudian mengirimkan
hasil eksekusinya ke web server untuk selanjutnya ditampilkan menggunakan kode
HTML. Itulah sebabnya anda perlu menginstal server anda sendiri untuk mengetes
kode PHP anda secara lokal.
Dalam hal ini, server merupakan otaknya dan fungsi browser
hanyalah untuk menampilkan hasil output serverPHP ke PC klien, yaitu PC anda. Ingat,
PC anda tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat hasil
eksekusi kode PHP anda. Karena, browser anda kan sudah mengerti dan bisa
menampilkan bahasa HTML. Web server akan mengolah kode PHP anda dan menampilkan
outputnya langsung dalam format HTML. HTML inilah yang dikirimkan ke browser
anda. Jadi, hasil output PHP akan diterima melalui internet oleh browser anda
dalam format standar HTML. Tentu saja browser anda tidak memerlukan tambahan
apapun, karena dia tetap menjalankan tugasnya persis seperti saat menampilkan
halaman web tanpa script PHP.
Anda juga perlu tahu bahwa sama seperti HTML, PHP merupakan
sebuah bahasa script atau kalau zaman dulu sering disebut interpreter. Hal ini
berarti kode tidak perlu di-compile sebelum digunakan. Kode yang kita buat
hanya akan diproses saat diperlukan. Ini berbeda dengan bahasa pemrograman
seperti C, VB maupun
Delphi yang perlu di-compile (di-compile artinya di ubah dari bentuk text ke
bentuk bahasa mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh komputer, biasanya
ekstensi filenya adalah EXE). Konsekuensinya enak, anda menulis kode PHP dalam
bentuk teks dan menyimpannya dalam bentuk teks juga. Tapi...... script PHP anda
jadi memerlukan interpreter yaitu server PHP untuk mengeksekusi kode PHP yang
masih dalam bentuk teks, sedangkan pada program hasil compile dalam bentuk
executable file tidak memerlukan program lain untuk bisa dieksekusi. Server PHP
ini adalah penerjemah kode PHP menjadi bahasa mesin yang dikenal oleh hardware
komputer. Kalau anda memerlukan pendalaman lebih detil tentang sintak-sintaks
PHP, maka anda bisa mengunjungi situs php.net. Situs ini berfungsi
sebagai pusat pengembangan dan dokumentasi resmi dari PHP (ingat kan, PHP itu
sifatnya open source, jadi harus ada tempat berkumpul dan berkoordinasi buat
para pengembangnya.
Php.net memiliki
banyak materi referensi mengenai PHP dan berbagai macam tips yang dikirim para
programmer dari seluruh penjuru dunia. PHP.net memiliki informasi yang sangat
hebat dan mendalam mengenai PHP, tapi akan sangat mengerikan bagi pemula untuk
langsung terjun ke sana. Itulah sebabnya situs ini dibuat, selain materi di
sana sudah advance, yang repot buat kita ya bahasa inggrisnya itu . PHP bisa :
·
Mengambil informasi dari form berbasis
web dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan (menyimpan dalam
database, membuat halaman berkondisi berdasarkan isi form, ngirimin e-mail,
ngirim e-mail ke pacar secara otomatis saat ultah do’i, pokoknya
macem-macemlah);
·
Autentikasi dan menelusuri pengunjung,
artinya kita bisa tau pengunjung situs kita itu lebih senang ngeliat halaman
yang mana;
·
Melayani halaman yang berbeda-beda tergantung
pada penggunaan browser atau peralatan (misalnya kita bisa tahu pengunjung
situs kita itu pake IE atau Firefox atau PDA dan memperlakukannya secara
berbeda. Kebayangkan kalau layar sekecil PDA dicekokin halaman web standar yang
gede?);
- Menampilkan seluruh halaman situs kita dengan hanya menggunakan satu layout. Kalau halamannya statis, kita harus membuat satu layout untuk satu halaman bisa bete tuh;
Cara membuat blok
program PHP dengan skrip sederhana berikut.
·
Tulis kode di bawah ini (yang berwarna merah
itu) pakai notepad.
·
Terus simpan dengan nama prothelon.php.
·
Jangan lupa saat menyimpan di kotak file name,
nama file harus diapit dengan tanda kutip (“prothelon.php”) soalnya kalau tidak
begitu, nanti ekstensinya akan jadi txt dan nama filenya jadi
prothelon.php.txt. Skrip sederhana ini akan menampilkan tulisan:
“Anda berada di situs
Prothelon!” pada browser anda.
<?
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Kata-kata dalam tanda kurung adalah teks yang akan di
tampilkan oleh browser, sedangkan sisanya merupakan kode PHP.
Tag merupakan awal dan akhir skrip, sedangkan karya-karya
anda harus diletakkan di tengahnya.
3.
Aturan Penulisan Kode PHP
Kalau kode-kode PHP
anda akan disisipkan di antara kode-kode HTML. Sebagai
akibatnya, PHP dan HTML akan sama-sama kita tulis dalam bentuk teks biasa. Kode
PHP anda (misalnya dalam contoh di bawah ini adalah sebuah halaman yang
menampilkan kata-kata “Anda berada di situs Prothelon!”) akan berada di
sela-sela kode-kode dalam sebuah file HTML yang berekstensi .php, bukan
.htm atau .html seperti biasanya. Contoh penjelasan tersebut adalah :
<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>
<body>
<font color="blue">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>
<p>
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
</body>
</html>
Cara kerja PHP dan HTML. HTML tetap diperlakukan sebagaimana
HTML persis seperti HTML tanpa kode PHP, tetapi semua kode yang berada di
antara tag akan dianggap kode PHP dan diproses oleh server PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan
ditampilkan oleh HTML ke browser.
Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi
.htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun
tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
Cara
Penulisan Kode PHP
Setelah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML
dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk mempelajari
aturan-aturan dasar penulisan sintaks PHP. Aturan-aturan dasarnya secara
singkat adalah sebagai berikut:
Penamaan
File
File PHP anda harus disimpan
dengan ekstensi .php (jika anda menemukan file dengan ekstensi .php3 atau
phtml maka kemungkinan besar file-file tersebut ditulis menggunakan PHP versi 3
ke bawah). Seperti sudah saya jelaskan sebelumnya, file-file tersebut akan
disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau
kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan
nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan
kode kita).
Komentar
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan memerlukan komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat.
Komentar adalah bagian penting dalam kode PHP yang anda buat. Anda akan memerlukan komentar ini untuk membantu mengingat lagi kegunaan sebuah blok kode nantinya. Anda harus membiasakandiri untuk menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat.
Cara untuk membuat komentar yang
tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan menambahkan “//”
di awal baris atau mengapit komentar dengan “/*” dan “*/” jika perlu membuat
komentar yang panjang:
<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Saya membuat script ini sambil
//Membaca, berenang dan menyelam.
print ("Anda berada di situs Prothelon!");/*
Tiga baris berikut ini juga akan diabaikan. Dan
jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu untuk melihat
artikel/tutorial baru!
*/
?>
*/
?>
Permulaan Kode
Blok kode PHP diawali dengan “<?php” (atau cukup
disingkat “<?” saja bila server anda mengijinkan...dan biasanya bisa).
Akhir Kode
Blok kode PHP ditutup dengan menambahkan “?>” di
akhir blok kodenya.
Akhir Baris Program
Setiap baris instruksi program
diakhiri dengan tanda titik koma “;”. Artinya walaupun anda menuliskannya lebih
dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program jika belum ada
tanda titik koma (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).
Tanda Kurung
Tanda kurung akan banyak anda
gunakan dalam kode PHP. Salah satu penggunaan yang sering dilakukan adalah
dalam memanggil fungsi. Secara sederhana, setiap fungsi PHP akan berbentuk
seperti ini ….
print ( );
"print" adalah nama fungsi dan informasi
lain yang perlu ditambahkan pada fungsi tersebut akan anda tuliskandi dalam
tanda kurung. Ingat..... jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma
(kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada
pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan
print(). Spasi, pergantian baris, dll tidak akan mempengaruhi output lho.
Sehingga, bagian kode berikut ini ...
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>
... akan menghasilkan hal yang sama dengan kode
berikut ini:
<?php print ("Anda berada di situs
Prothelon!"); ?>
4.
Contoh Script PHP Sederhana
<html>
<body>
<p><p>
<?php
//
contoh pertama yang kita gunakan, phpversion ini adalah
//
sebuah fungsi yang akan menampilkan versi PHP yang anda gunakan
phpversion();
//
berikutnya, kita coba menampilkan kode HTML
//
ke browser untuk membentuk
//
layout halaman yang kita tampilkan.
//
Dalam kasus contoh kali ini, kita akan menggunakan tag <p>,
//
tag <p> dapat diletakkan
//
dalam baris print yang sama seperti saat kita menuliskan
//
teks "Anda berada di situs prothelon.com"
//
di antara teks phpversion dan
//
hal-hal lain di baris sesudahnya.
print
("<p>"); /* tag <p> digunakan untuk membuat paragraf
baru*/
print
("Anda berada di situs prothelon.com");
print
("<p>");
/*
fungsi "phpinfo" berikut ini akan menampilkan sebuah halaman
yang
panjang yang memberikan kita informasi mengenai konfigurasi
versi
PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna saat kita
melakukan
troubleshooting nantinya */
phpinfo();
?>
</body>
</html>
5.
Variabel yang fleksibel
1) <?php
2) $isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
3) print ("Menampilkan isi variabel awal : $isi_variabel");
4) print ("<p>");
5) $isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
6) print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
7) ?>
Penjelasan variabel yaitu :
Baris 1
memberitahu browser bahwa : “Kode PHP mulai di sini”.
Baris 2 buat
variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat
“Ini isi awal variabel!”.
Baris 3
tampilkan kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel dan sekaligus
menampilkan nilai dari $isi_variabel
Baris 4 membuat
tag <p> dalam HTML untuk membuat paragraf baru.
Baris 5
Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat “Ini isi
Variabel setelah diupdate!”.
Baris 6
tampilkan kalimat pengantara kedua dan nilai untuk isi variabel $isi_variabel
yang baru.
Baris 7 ngasih
tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.
6.
OPERATOR PHP
· Operator
Perbandingan
Operator ini membuat
anda bisa melakukan pembandingan apakah beberapa elemen sama, identik, kurang
dari atau lebih besar dari yang lain.
·
Operator Logika
·
Operator Aritmatika
·
Operator IF
Cara untuk membuat halaman anda menjadi “pandai” adalah
dengan menggunakan perintah If, Else dan Elseif yang disertai operator-operator
logika dan perbandingan. Yang paling penting adalah perintah if, yang
memungkinkan anda bisa membuat kode seperti ini:
-
Jika sebuah kondisi benar, maka kerjakan sesuatu;
-
Jika kondisi tersebut salah, maka abaikan saja;
Sintaks
untuk pernyataan di atas adalah sebagai berikut:
if (kondisi) {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi benar di sini
}
Berikut adalah contoh
yang lebih riil. Pertama kita akan mengeset variabel $WarnaKesukaan dengan biru
(baris 3). Kemudian kita akan mengatakan ”Jika WarnaKesukaan adalah biru, maka
tampilkan ’Saya juga suka warna biru lho!’”
<?php
$WarnaKesukaan = "biru";
if ($WarnaKesukaan == "biru") {
print ("Saya juga suka warna biru lho!");
}
?>
·
Operator Else
Else merupakan bagian dari perintah if, untuk mengatakan hal
sebagai berikut:
- Jika sebuah kondisi benar, maka kerjakan sesuatu;
- atau, jika kondisi pertama tidak benar, maka kerjakan hal yang lain ini.
Contoh:
if (kondisi) {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi benar di sini
} else {
// Tulis kode yang ingin anda eksekusi jika kondisi salah di sini
}
Berikut contoh riil
<?php
$WarnaKesukaan = "kuning";
if ($WarnaKesukaan == "biru") {
print ("Saya juga suka warna biru lho!");
} else {
print ("Anda tidak suka biru?! Dasar!");
}
?>
7.
Hulo Loops
Loop sangat bermanfaat
dan praktis. Dengan loop, program anda dapat melakukan sebuah pekerjaan secara
berulang secara otomatis (dan tentu saja menentukan berapa kali sebuah
pekerjaan harus dilakukan sebelum berhenti). Loop memiliki instruksi untuk
“tetap melakukan beberapa baris kode secara berulang sampai suatu kondisi
tertentu terpenuhi”. Anda dapat menggunakan lebih dari satu jenis loop. Nah,
dalam tutorial kali ini kita hanya akan membahas mengenai loop yang sangat
dasar yaitu menggunakan “while”.
Loop
while dapat digambarkan sebagai berikut:
while
(sesuatu benar) (baca: saat suatu kondisi adalah benar…)
{
//
lakukan sesuatu yang anda tentukan
}
Loop yang menggunakan
While ini sering digunakan bersamaan dengan increment dan decrement sebuah
variabel integer. Artinya, Anda dapat memiliki skrip penambahan (atau
pengurangan) sebuah nomor (1,2,3, dst) dari dari bagian sebuah skrip yang
dilewati, sampai angka-angka tersebut mencapai suatu nilai maksimum atau
minimum yang anda tentukan. Jadi, jika anda ingin sebuah skrip menampilkan
angka 1 sampai dengan 10, anda dapat dapat mengatakan seperti ini:
a. Variabel $AngkaSaya = 1;
b. Tampilkan $AngkaSaya;
c. Tambahkan 1 ke $AngkaSaya;
d. Kembali ke langkah a. dan kerjakan
skrip ini lagi dengan nilai
$AngkaSaya yang baru;
e. Berhenti saat $AngkaSaya mencapai
nilai 11;
Sintaks untuk melakukan
increment dan decrement terhadap sebuah variabel adalah sebagai berikut::
Setelah mengetahui hal itu, mari kita
coba membuat kode yang akan ssecara otomatis menampilkan angka 1 s.d 10:
baris 1: mulai kode PHP;
baris 3: Isi nilai variabel $AngkaSaya
dengan 1;
baris
5: Awali loop "while": Ketika variabel $AngkaSaya kurang dari atau
sama dengan 10, kerjakan hal di bawah ini, atau jika tidak keluar dari loop;
baris 9: tampilkan nilai $AngkaSaya saat ini;
baris 11: tambahkan 1 kepada nilai $AngkaSaya;
baris 15: Akhir kode PHP.
baris 9: tampilkan nilai $AngkaSaya saat ini;
baris 11: tambahkan 1 kepada nilai $AngkaSaya;
baris 15: Akhir kode PHP.
Untuk membuat loop anda
dapat menggunakan operator-operator perbandingan sebagai batasan atau ketentuan
kondisi yang harus dipenuhi untuk menghentikan sebuah loop. Gunakanlah secara
kreatif untuk memperoleh hasil optimal.
Loop-loop Lain
PHP memiliki
jenis-jenis loop yang lain, namun di luar cakupan tutorial ini. Jika anda ingin
mempelajari mereka dan bagaimana cara menggunakannya, klik link di bawah ini
dan pelajari di PHP.net (tentu saja dalam bahasa Inggris):
- do..while loop
- for loop
- foreach loop
8.
BAB III
KESIMPULAN
1.
HTML ( Hyper Text Markup Language) adalah suatu bahasa
yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa
tergantung pada suatu Platform tertentu ( platform independent). Dokumen HTMl
adalah suatu teks biasa, dan disebut sebagai Markup language karena mengandung
tanda-tanda (tag) tertentu yang digunakan untuk menentukan tampilan suatu teks
dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu dokumen sedangkan PHP
merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server (server side
HTML embedded scripting).
2.
HTML adalah suatu bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi antara web server dengan klien (browser) yang diberi markup
(tanda) khusus untuk melaksanakan atau menampilkan perintah khusus pula. HTML
adalah web statis. Artinya, jika kita ingin membuat web yang mempunyai banyak
halaman, maka kita dituntut untuk membuat halaman web yang banyak juga
sedangkan PHP adalah suatu bahasa atau script untuk membuat halaman web
dinamis. Secara nyata, browser (seperti IE, Firefox, Opera dan kawan-kawannya
yang lain) hanya mengerti satu bahasa, yaitu HTML (Hypertext Markup Language).
PHP adalah suatu script (tepatnya server-side script) yang memproses
perintah-perintah dan mengembalikannya ke server sudah dalam bentuk HTML.
3.
HTML tidak dapat dihubungkan dengan database sedangkan
PHP dapat dihubungkan dengan database.
4.
HTML digunakan untuk menampilkan dokumen web, tetapi
tidak sulit untuk perhitungan logika sedangkan PHP mendukung untuk itu.
5.
HTML:
<title>
<munir>
<manggatiga>
<b>
<a>
<i>
<html>
<body>
<table width="100%" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0">
dan harus ditutup dengan garis miring (/)
<title>
<munir>
<manggatiga>
<b>
<a>
<i>
<html>
<body>
<table width="100%" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0">
dan harus ditutup dengan garis miring (/)
</title>
</munir>
</manggatiga>
</b>
</a>
</i>
</html>
</body>
</table>
</munir>
</manggatiga>
</b>
</a>
</i>
</html>
</body>
</table>
Penjelasan:
* Tag HTML ditandai dengan menggunakan < dan >
* bila anda mendapatkan potongan code yang disediakan penggenerate code dan melihat ada tanda seperti diatas < dan > maka itu adalah HTML dan akhir elemennya harus ditutup dengan /
menjadi </...>.
Contoh:
<b> buat huruf tebal </b> hasilnya akan seperti ini buat huruf tebal
<i> buat huruf miring </i> hasilnya buat huruf miring
dan lain-lain termasuk manggatiga bisa dikatakan tag HTML bila ditulis <manggatiga> dan </manggatiga>
<b> buat huruf tebal </b> hasilnya akan seperti ini buat huruf tebal
<i> buat huruf miring </i> hasilnya buat huruf miring
dan lain-lain termasuk manggatiga bisa dikatakan tag HTML bila ditulis <manggatiga> dan </manggatiga>
Untuk pembatas property dan nilai
menggunakan sama dengan (=)
Sedangkan PHP :
<?php
echo "Hello World";
echo "Hello World";
$txt = "Hello World!";
$number = 16;
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Penjelasan:
* PHP ditandai variabel $ karena statusnya untuk script server.
* Bila menampilkan pesan menggunakan tanda kutip " dan "
Penjelasan:
* PHP ditandai variabel $ karena statusnya untuk script server.
* Bila menampilkan pesan menggunakan tanda kutip " dan "
Indian XXX Hot Desi 3x Sex Xxx 3gp mp4 HD Video Free Download
BalasHapus»------------ European Sex (137)
»------------ Cumshot Sex (107)
»----------- Blowjob Sex (311)
»------------ Hot Sites (Ads)
»------------ Sex In Office (762)
»------------ Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------ Hardcore Sex (386)
»------------- European Sex (137)
»------------ Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»------------- Big Tits Sex (334)
»------------- Hot Sites (Ads)
»------------- Sex In Office (762)
»------------- Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------- Hardcore Sex (386)
»-------------- European Sex (137)
»-------------- Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»-------------- Big Tits Sex (334)
»-------------- Big Dick Sex (243)
»------------- Hot Sites (Ads)
»------------- Sex In Office (762)
»------------- Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------- Hardcore Sex (386)
»------------- European Sex (137)
»------------- Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»-------------- Big Dick Sex (243)
»--------------- Asian Sex (148)