Bab 1 WEWENANG
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan
tertentu.
Menurut para ahli
wewenang adalah:
1.Menurut Louis A. Allen dalam bukunya, Management and Organization
:
• Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan.
2.Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak.
3.Menurut G. R. Terry :
• Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain
supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu.
4.Menurut R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management :
• Authority adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan
suatu tugas/kewajiban tertentu. Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa
• Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan.
2.Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya, The Principles of Management Authority adalah suatu hak untuk memerintah / bertindak.
3.Menurut G. R. Terry :
• Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain
supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu.
4.Menurut R. C. Davis dalam bukunya, Fundamentals of Management :
• Authority adalah hak yang cukup, yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan
suatu tugas/kewajiban tertentu. Jadi, wewenang adalah dasar untuk bertindak, berbuat dan melakukan kegiatan/aktivitas perusahaan. Tanpa wewenang orang-orang dalam perusahaan tidak dapat berbuat apa-apa
.
1.1 Dua
pandangan yang saling berlawanan tentang sumber wewenang, yaitu:
1.Teori formal
(pandangan klasik) Wewenang merupakan anugrah, ada karena seseorang diberi
atau dilimpahi hal tersebut. Beranggapan bahwa wewenang berasal dari tingkat
masyarakat yang tinggi. Jadi pandangan ini menelusuri sumber tertinggi dari
wewenang ke atas sampai sumber terakhir, dimana untuk organisasi perusahaan
adalah pemilik atau pemegang saham.
2.Teori penerimaan
(acceptance theory of authority)
Wewenang timbul hanya jika dapat diterima oleh kelompok atau
individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan. Pandangan ini menyatakan
kunci dasar wewenang oleh yang dipengaruhi (influencee) bukan yang mempengaruhi
(influencer). Jadi, wewenang tergantung pada penerima (receiver), yang
memutuskan untuk menerima atau menolak
1.2 Beberapa jenis Kewenangan
Dalam Organisasi
A. Line Authority (wewenang lini), yaitu atasan langsung memberikan wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan kebawah melelui tingkatan organisasi.
Dalam bagan organisasi, wewenang lini
digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.
B. Staff Authority (wewenang staf), yaitu hak staf atau spesialis untuk
menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi pada personalia.
.Staff ahli biasannya merupaka istilah yang
menggambarkan posisi tersebut. Staff ahli memberikan nasehat berdasarkan
keahlian, pengalamana, atau riset dan analisis yang diperlukan,termasuk bantuan
pelaksanaan kebijakan, monitor, dan pengendalian. seperti memberikan jasa advokasi bagi direktur
contohnya konsultan manajement ,konsultan pajak.
Ada dua tipe staf,
yaitu:
1.Staf pribadi
(personal staf )
Staf pribadi dibentuk
untuk memberikan saran, bantuan dan jasa kepada seorang manajer. Staf pribadi
biasa disebut asisten atau asisten staf yang mempunyai banyak tugas untuk
atasan dan biasanya generalis.
2.Staf spesialis
Memberikan saran, konsultasi, bantuan, dan melayani seluruh
lini dan unsur organisasi. Bertanggung jawab ke tingkatan-tingkatan organisasi
yang bermacam-macam, seperti tingkatan divisi, tingkatan bagian, ataupun
tingkatan cabang yang berdiri sendiri.
C.
Functional Authority (wewenang fungsional) yaitu hubungan
terkuat yang dimiliki staf dengan satuan lini. Bila staf khusus diberi wewenang
fungsional oleh menajemen puncak, maka dia mempunyai hak untuk memerintah
satuan lini sesuai dengan kegiatannya.
seperti di bagian keuangan
walaupun hanya melakukan tanggung jawab di bagian pencatatan berbagai transaksi
,tetapi dapat pula melakukan pengawasan dan pengkontrolan di bagian lain yang
terkait dalam keuangan.
1.3 Bentuk Struktur Lini dan Staff
Bentuk Struktur organisasi dapat
dibagi menjadi 6 golongan, yaitu:
1. Organisasi Lini
2. 2.Organisasi Fungsional
3. Organisasi Lini dan Staff.
4. Organisasi Fungsional dan Lini
5. Organisasi Matrik.
6. Organisasi Komite
1. Organisasi Lini
Organisasi Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang
didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal
antara atasan ke bawahan.
Ciri-cirinya:
a)
Jumlah karyawannya sedikit.
b)
Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya
sebagai pelaksana.
c)
Sarana dan alatnya terbatas .
d)
Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung.
e)
Bentuk lini pada perusahaan perseorangan,
pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer.
Kebaikannya:
v
Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis
komando.
v
Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota
organisasi besar.
v
Proses decesion making berjalan cepat.
v
Disiplin dan loyalitas tinggi.
v
Rasa saling pengertian antar anggota tinggi.
b. Keburukannya:
v
Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis.
v
Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat.
v
Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan
dengan tujuan organisasi.
v
Karyawan tergantung pada satu orang dalam
organisasi.
2. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah suatu organisasi di mana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus.
Ciri-ciri organisasi
fungsional adalah sebagai berikut:
1. Organisasi kecil.
2. Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli.
3. Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas.
4. Target yang hendak dicapai jelas dan pasti.
5. Pengawasan dilakukan secara ketat.
a. Kebaikan
v
Program
tearah, jelas dan cepat.
v
Anggaran,
personalia, dan sarana tepat dan sesuai.
v
Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat.
b.
Keburukan
v
Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti
prosedur administrasi.
v
Koordinasi sulit dilaksanakan.
v
angkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit
sehingga inspeksi sulit
dilaksanakan.
3.
Organisasi Garis
dan Staff
Organisasi lini dan staff adalah suatu
bentuk organisasi di mana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala
bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat,
manajer ditempatkan satu atau lebih pejabat staff yang tidak mempunyai wewenang memerintah tetapi hanya
sebagai penasihat, misalnya mengenai masalah kearsipan, keuangan, personel dan
sebagainya.
Ciri-ciri organisasi
ini adalah:
o
Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya
secara angsung.
o
Karyawan banyak.
o
Organisasi besar.
Ada dua kelompok kerja dalam organisasi
sehingga ditekankan adanya
spesialisasi:
a.
Personel lini.
b. Personel
staf.
Kebaikan
1.
Ada pembagian tugas yang jelas.
2.
Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan
dengan jelas.
3.
Pengembangan
bakat segenap anggota organisasi terjamin.
4.
Staffing
dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place.
5.
Bentuk
organisasi ini fleksibel untuk diterapkan.
Keburukannya
a.
Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan.
b.
Proses decesion makin berliku-liku.
c.
Jika
pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem patronage.
d.
Persaingan
tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
4. Organisasi
Fungsional dan garis
Organisasi fungsional dan garis adalah bentuk organisasi dimana
wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian di bawahnya
yang mempunyai keahlian tertentu serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat
fungsional yang koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.
Ciri-cirinya
adalah sebagai berikut:
§
Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan
bantuan.
§
Spesialisasi secara praktis pada pejabat
fungsional.
§
Pembagian kerja dan wewenang tidak membedakan
perbedaan tingkat eselon.
Kebaikan organisasi
fungsional dan lini adalah :
§
Solodaritas tinggi.
§
Disiplin tinggi.
§
Produktifitas tinggi karena spesialisasi
dilaksanakan maksimum.
§
Pekerjaan-pekerjaan yang tidak rutin atau teknis
tidak dikerjakan.
Keburukannya
adalah sebagai berikut:
§
Kurang fleksibel dan tour of duty.
§
Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena
dikoordinasikan oleh lebih dari satu orang.
§
Spesialisasi memberikan kejenuhan.
5. Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen
proyek yaitu organisasi di mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di
mana para spesialis yang mempunyai ketrampilan di masing-masing bagian dari
kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu
proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi
staf dan lini khususnya di bidang penelitian dan pengembangan.
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana
wewenang horisontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya
yaitu sesuai dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena
memang terlihat dalam struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi
matrik mempunyai dua wewenang, hal ini berarti bahwa dalam melaksanakan
kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan kepada dua atasan.Untuk
mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan
untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak.
Kebaikan organisasi
matrik adalah:
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan
masalah-masalah yang khusus maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan
kegiatan organisasi matrik tidak mengganggu struktur organisasi yang ada.
Kelemahannya akan timbul kalau :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang
berbeda hingga menghadapi kesulitan
dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan
perintah untuk masing-masing individu.Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin
timbul, maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting,
misalnya: dalam menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan
personalia.
6.
Organisasi komite
Organisasi komite adalah bentuk
organisasi di mana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi komite terdiri dari:
1. Executive Committe ( Pimpinan komite
) yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
2. Staff CommitteYaitu orang-orang yang
hanya mempunyai wewenang staf
.
Kebaikan oraganisasi komite adalah:
1.
Pelaksanaan decision making berlangsung baik
karena terjadi musyawarah dengan pemegang saham maupun dewan.
2.
Kepemimpinan yang bersifat otokratis sangat
kecil.
3. Dengan
adanya tour of duty maka pengembangan karier terjamin.
Keburukannya
adalah:
1.
Proses decesion making sangat lamban.
2.
Biaya operasional rutin sangat tinggi.
3.
Kalau ada masalah sering kali terjadi
penghindaran siapa yang bertanggung jawab.
1.4 Konflik lini dan
staff
Adanya berlangsungnya konflik yang terjadi di antara mereka
yang ada di bagian lini dan staff,meraka yang di bagian lini kadang kala lebih
mengetahui apa yang terjadi di lapangan,sehingga pada saat ketika di berikan
masukan dari mereka yang memiki wewenangan staff,dan maka mereka yang ada di
bagian lini tidak langsung mengikuti apa yang di anjurkan oleh staff yang telah
memberikan masukan tersebut maupun konsultan .
Mungkin saja konflik terjadi tidak hanya antara lini dan staff,mungkin saja antar lini maupun antar staff
Mungkin saja konflik terjadi tidak hanya antara lini dan staff,mungkin saja antar lini maupun antar staff
1.5 Penyebab timbul nya
terjadi konflik diantara nya sebagai
berikut:
Faktor-faktor
tersebut meliputi :
1.
Perbedaan umur dan pendidikan. Orang-oranh lini biasanya lebih muda dan lebih
berpendidikan daripada orang staf, sehingga menimbulkan “generation gap”
2.
Perbedaan tugas, dimana orang lini lebih teknis dan generalis
sedang staf spesialis. Hal ini menimbulkan kejadian-kejadian sebagai berikut :
a)
Karena
staf sangat spesialis, munkin menggunakan istilah-istilah dan bahasa yang tidak dapat dipahami orang lini.
b)
Orang
lini mungkn merasa bahwa staf spesialis tidak sepenuhnya mengerti masalah-masalah lini dan menganggap
saran mereka tidak dapat diterapkan atau dikerjakan.
3.
Perbedaan sikap, ini tercermin
pada :
a.
Orang
staf cenderung memperluas wewenangnya dancenderung memberikan perintah-perintah kepada orang lini
untuk membuktikan eksistensinya.
b.
Orang
staf cenderung merasa yang paling berjasa untuk gagasan-gagasan yang
diimplementasikan oleh lini; sebaliknya, orang lini mungkin tidak menghargai
peranan staf dalam membantu pemecahan masalah-masalahnya.
c.
Orang
staf selalu merasa dibawah perintah orang lini; dilain pihak orang lini selalu
curiga bahwa orang staf ingin memperluas kekuasaannya.
4.
Perbedaan posisi. Manajemen pubcak mungkin tidak mengkomunikasikan
secara jelas luasnya wewenang staf dalam hubungannya dengan lini. Padahal
organisasi departemen staf ditempatkan relatif pada posisi tinggi dekat
manajemen puncak. Departemen lini dengan tingkatan lebih rendah cenderung tidak
senang dengan hal tersebut.
Bab2
Kekuasaan
Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau
kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenag akan
menyebabkan konflik dalam organisasi.
2.1 Secara umum ada dua bentuk kekuasaan:
1. . Kekuasaan pribadi
Didapat
dari pengikut dan didasarkan atas seberapa besar para pengikut mengagumi,
respek dan merasa terikat pada seorang pemimpin.
2. Kekuasaan posisi
Didapat dari
wewenang formal suatu organisasi. Besarnya kekuasaan tergantung dari wewenang
yang didelegasikan kepada individu yang menduduki posisi tersebut.
contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau
tingkah laku orang lain atau kelompok,jika perubahan yang telah di lakukan itu mengalami perubahan yang
positif yang di telah di terapkan.
2.2 SUMBER-SUMBER KEKUASAAN diantara berikut:
a) Kekuasaan
balas jasa ( reward power ) berupa uang, suaka, perkembangan karier dan
sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya. memberi penghargaan kepada orang lain, untuk
melaksanakan perintah/memenuhi
persyaratan prestasi kerja.
persyaratan prestasi kerja.
b) Kekuasaan
paksaan ( Coercive power ) berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa
hukuman ( dipecat, ditegur, dan sebagainya ) akan diterima bila tidak melakukan
perintah,
c)
Kekuasaan sah ( legitimate power )
Berkembang dari nilai-nilai intern karena seseorang tersebut telah diangkat
sebagai pemimpinnya. kekuasaan ini ada jika seseorang
karyawan atau orang yang dipengaruhi mengakui bahwa orang yang mempengaruhi
memang berhak untuk menggunakan pengaruh dalam batas-batas tertentu.
d) Kekuasaan
pengendalian informasi ( control of information power ) berasal dari
pengetahuan yang tidak dipercaya orang lain, ini dilakukan dengan pemberian
atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
e) Kekuasaan
panutan ( referent power ) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan
dan menjadikannya sebagai panutan.
f) Kekuasaan
ahli ( expert power ) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam
bidangnya.
Pengaruh (influence) adalah suatu transaksi sosial dimana seseorang atau
kelompok dibujuk oleh seseorang atau kelompok lain untuk melakukan kegiatan
sesuai dengan harapan mereka yang mempengaruhi.
Batasan-batasan internal dan eksternal untuk wewenang dan kekuasaan
Internal
|
Eksternal
|
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi
Anggaran
Kebijaksanaan, peraturan, dan prosedur
Deskripsi jabatan
|
Undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah
Perjanjian kerja kolektif
Perjanjian dengan dealer, suplier, dan pelanggan
|
Bab3 Delegasi Wewenang
Delegasi wewenang,
diartikan sebagai proses pengalihan/pelimpahan
wewenang dari atasan kepada orang
yang ditunjuk. Untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien, maka
perlu adanya pendelegasian tugas dari atasan ke bawahan. Pendelegasian tugas
ini juga harus diikuti dengan pendelegasian wewenang.
. Delegasi wewenang bukan merupakan pelepasan
tanggung jawab.
Definisi
Delegasi menurut para ahli :
a. Menurut Ralph C. Davis :Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan
wewenang berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban.
a. Menurut Ralph C. Davis :Pendelegasian wewenang hanyalah tahapan dari suatu proses ketika penyerahan
wewenang berfungsi melepaskan kedudukan dengan melaksanakan pertanggung jawaban.
b. Menurut Louis A. Allen :Pendelegasian
adalah proses yang diikuti oleh seorang manajer dalam pembagian kerja yang
ditimpakan padanya, sehingga ia dapat memperoleh orang-orang lain untuk
membantu pekerjaan yang tidak dapat ia kerjakan
c.Delegasi kepada
penguasa otorita
Delegasi adalah pelimpahan pengambilan keputusan dan
kewewenangan manajerial untuk melakukan tugas –tugas khusus kepada suatu
organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasan pusat.
3.1 Hal yang
perlu diperhatikan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang yang ditunjuk yaitu:
a. Menetapkan
dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
b. Melimpahkan
sebagian wewenangnya kepada orang yang ditunjuk
c. Orang
yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan
agar tercapai tujuan.
d. Menerima
hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan
Beberapa alasan yang mendasari manajer
mau mendelegasikan tugasnya kepada orang lain, yaitu:
·
Tugas manajer bukan hanya satu kegiatan saja,
oleh karena itu tugas yang dianggap orang lain bisa melakukannya, dilimpahkan
kepada orang yang ditunjuk.
·
Manajer lebih memperhatikan pada tugas-tugas
yang perlu penanganan lebih serius dan penting demi kelangsungan organisasi.
·
Manajer tidak harus mempelajari semua
permasalahan dan pengetahuan karena adanya keterbatasan.
·
memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dan bila
mereka menangani setiap tugas sendiri.
·
Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
·
Manajer dapat memusatkan tenaganya pada tugas-tugas
prioritas yang lebih penting.
·
Bawahan dapat tumbuh, berkembang dan alat untuk
belajar dari kesalahan
3.1 Prinsip-prinsip
Klasik untuk mencapai Pendelegasian yang Efektif.
Ø
Prinsip Skalar. Perlu adanya garis
wewenang yang jelas agar tidak membingungkan orang yang menerima
pendelegasiaan.
Ø Prinsip
kesatuan Perintah. Satu tugas satu kepala, kepada siapa pertanggung jawaban
ini diberikan.
Ø Tanggung
jawab, Wewenang dan Akuntabilitas. Tanggung jawab untuk tugas-tugas
tertentu diberikan ke tingkat organisasi paling bawah. Bagi orang yang menerima
pelimpahan tugas harus diberi wewenang yang cukup, sehingga dia dapat
mempertanggung jawabkan tugasnya pada atasan.
Bab 4 SENTRALISASI VERSUS DESENTRALISASI
Sentralisasi berarti ada pemusatan dalam pendelegasian wewenang
pada tingkat atas, Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat,
sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lama
Kelebihan sistem ini adalah di
mana pemerintah pusat tidak harus pusing-pusing pada permasalahan yang timbul
akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluluh keputusan dan kebijakan
dikoordinir seluruhnya oleh pemerintah pusat.
Desentralisasi
adalah pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan
dan kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah
dalam suatu struktur organisasi, desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer
melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai dikepala bagian,
kepala divisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Kelebihan
sistem ini adalah sebagian besar keputusan dan kebijakan
yang berada didaerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari
pemerintahan di pusat.
Namun
kekurangan dari sistem desentralisasi pada otonomi khusus
untuk daerah adalah euforia yang berlebihan di mana wewenang tersebut hanya
mementingkan kepentingan golongan dan kelompok serta digunakan untuk mengeruk
keuntungan pribadi atau oknum. Hal tersebut terjadi karena sulit untuk
dikontrol oleh pemerintah di tingkat pusat.
4.1Beberapa faktor yang mempengaruhi derajat Desentralisasi, yaitu:
a)
Filsafat manajemen. Ada sebagian manajer
yang otokratik dan menginginkan pengawasan pusat yang kuat.
b)
Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi. Bila semua keputusan dipegang oleh manajemen
puncak, maka organisasi tidak mungkin dapat barjalan efisien dan efektif,
karena bila ada masalah yang mendesak harus lewat manajer puncak yang tentunya
memakan waktu yang lama.
c)
Strategi dan lingkungan organisasi. Faktor ini sangat penting sekali
dalam menentukan bentuk yang akan diambil, yang selanjutnya akan mempengaruhi
derajat desentralisasi.
d)
Penyebaran geografis organisasi. Semakin menjebar geografis cendrung
organisasi menggunakan desentralisasi, karena keputusan yang akan diambil lebih
baik bila sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.
e)
Keanakaragaman produk dan jasa.
Semakin banyak jenis dan macam produk cendrung untuk menggunakan system
desentralisasi, sebaliknya jika semakin tidak beraneka produk yang dihasilkan
cendrung menggunakan sentralisasi.
f)
Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif. Bila peralatan yang tersedia
berkurang organisasi cendrung menggunakan system sentralisasi, karena sulit
untuk memonitor semua kegiatan yang dihasilkan.
g)
Karakteristik organisasi lainnya. Tergantung
pada masing-masing organisasi yang berhubungan dengan pembuatan keputusan,
biaya dan lain sebagainya.
Indian XXX Hot Desi 3x Sex Xxx 3gp mp4 HD Video Free Download
BalasHapus»------------ European Sex (137)
»------------ Cumshot Sex (107)
»----------- Blowjob Sex (311)
»------------ Hot Sites (Ads)
»------------ Sex In Office (762)
»------------ Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------ Hardcore Sex (386)
»------------- European Sex (137)
»------------ Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»------------- Big Tits Sex (334)
»------------- Hot Sites (Ads)
»------------- Sex In Office (762)
»------------- Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------- Hardcore Sex (386)
»-------------- European Sex (137)
»-------------- Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»-------------- Big Tits Sex (334)
»-------------- Big Dick Sex (243)
»------------- Hot Sites (Ads)
»------------- Sex In Office (762)
»------------- Teen Sex (277)+7
»------------- Pornstar Sex (910)+10
»------------- Lesbian Sex (223)+22
»------------- Hardcore Sex (386)
»------------- European Sex (137)
»------------- Cumshot Sex (107)
»------------- Blowjob Sex (311)
»-------------- Big Dick Sex (243)
»--------------- Asian Sex (148)