Minggu, 04 November 2012

puisi kerinduan

Meski sejenak bertemu, aku bahagia bisa kembali melihatmu Di batas-batas kerinduan dan kehampaan tak terasa airmata menetes di pipiku Hati yang mati suri, tiba-tiba terjaga dan berkata bahwa sesungguhnya rasa masih ada Baru kumengerti bahwa rasa tak pernah pergi dan sepertinya takkan terganti Sekeras apapun kumencoba, selemah apapun daya tuk mengingatnya Hati miliki pilihannya sendiri yang tak bisa diatur oleh akal Kukira aku sudah berhenti berharap di sekian waktu yang lalu Kukira aku tak punya lagi hasrat untuk bertemu Kukira aku takkan lagi melihatmu seindah seperti dulu Hingga kemarin aku tahu bahwa segalanya tak ada yang berubah Hanya setumpuk perkiraanku saja yang salah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar